Kupas Tuntas Program Pemerintah Prabowo Soal Swasembada Energi yang Bisa Jadi Solusi Krisis Nasional
--
Pemerintah dan Masyarakat
Selain manfaat dan tujuan, nampaknya kita juga perlu bertanya tentang bagaimana swasembada energi dapat tercapai? Pertama-tama, harus disadari bahwa pembangunan di Indonesia selalu menghadapi tantangan, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Tantangan utama dari pemerintah adalah tidak adanya niat baik untuk memajukan negara. Sementara itu, tantangan dari masyarakat adalah belum bisa menerima kemajuan.
Oleh karena itu, untuk mencapai swasembada energi seperti yang diinginkan oleh Presiden Prabowo, diperlukan dua upaya.
Pertama, kemauan politik dari pemerintah. Ada pepatah dalam ilmu ketatanegaraan yang mengatakan, “hukum yang baik tidak akan pernah bisa mengalahkan politik yang baik”. Artinya, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum harus dilandasi oleh kemauan politik yang baik. Sama halnya dengan hukum, meskipun hukumnya baik tetapi jika tidak dilandasi oleh politik yang baik, maka hukum yang baik tersebut tidak akan memiliki nilai atau tidak efektif dalam penerapannya.
Baca juga: Viral Mafia Skincare, Perseteruan Heni Purnamasari dan Nikita Mirzani Masuk ke Ranah Hukum
Hal yang sama juga berlaku untuk kemandirian energi. Pemerintah dari pusat hingga daerah harus memiliki niat yang baik karena hal itulah yang mendasari pemerintah dalam membuat kebijakan-kebijakan strategis. Kemauan politik pemerintah tidak diragukan lagi merupakan jembatan emas menuju kemandirian energi. Karena jika hanya mengeluarkan produk hukum tanpa dilandasi dengan niat yang baik, maka produk hukum tersebut tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik.
Kedua, dukungan publik. Kemauan politik pemerintah akan sia-sia jika tidak didukung oleh masyarakat. Tidak dapat dipungkiri bahwa mentalitas masyarakat Indonesia dalam menghadapi kemajuan, seperti melalui pembangunan negara, masih sangat rapuh dan rentan. Hal ini terlihat dari aksi-aksi penolakan terhadap pembangunan negara, katakanlah pembangunan energi panas bumi. Kerapuhan pengetahuan masyarakat ini kemudian membuat mereka rentan terhadap hasutan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Padahal, setiap pembangunan negara pasti bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tidak mungkin merugikan masyarakat. Oleh karena itu, percepatan pembangunan membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat. Keterbukaan tangan masyarakat dalam menerima pembangunan tentu akan mempermudah tercapainya kemandirian energi. Bagaimanapun juga, masyarakatlah yang akan merasakan manfaat dari pembangunan.
Janji Presiden Prabowo untuk mewujudkan kemandirian energi tidak boleh selesai di benak presiden saja. Kemandirian energi adalah kebutuhan mendesak. Oleh karena itu, menjadi sebuah keniscayaan ketika kita memahami urgensi, manfaat, dan peran penting pemerintah dan masyarakat dalam mencapai kemandirian energi.
Di sisi lain, bangsa Indonesia patut berbangga dengan kekayaan alamnya berupa bahan-bahan energi yang dibutuhkan. Cadangan energi yang dimiliki oleh bumi Indonesia harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Dengan semangat nasionalisme, kita harus percaya diri dan berani bahwa Indonesia mampu mewujudkan kemandirian energi.
Oleh Fais Yonas Bo'a
